Selasa, 30 September 2014

Susahnya Mengembalikan Hati yang Terlanjur ..



Menghapus rasa kecewa tentunya tidak semudah memadamkan sebatang korek api. Terlebih lagi saat menerima kata ‘maaf’, bukan hal yang mudah untuk membayar rasa kecewa. Tapi begitu Maha Sempurna-Nya Dia yang menciptakan rasa kelapangan dada dan menerima keadaan.
Saat kenyataan itu terbalik dan ada suatu kondisi yang tidak pernah kita inginkan tentunya kita akan sangat marah dan tidak bisa berpikir secara rasional lagi. Padahal masih banyak hal lagi yang harus kita pikir dan pertimbangkan agar kedepannya lebih baik.

Mengikhlaskan Suatu Kondisi

Maha Besar Dia yang menciptakan rasa ikhlas dalam hati manusia. Pikiran negatif yang tak bisa kita bendung pada saat emosi sedang naik justru akan membuat segalanya menjadi rumit, takkan menyelesaikan masalah.
Menahan emosi bukan berarti kita dendam, melainkan membiarkan emosi untuk tetap pergi dengan tenang.
Saat masalah dirasa sangat berat, kondisi tersebut harusnya menjadi media agar kita bisa belajar untuk sabar. Bukankah masa-masa berat yang kita lalui adalah jalan menuju sesuatu besar yang disiapkan oleh Yang Maha Kuasa. Pastinya masalah tersebut ada agar kita bisa mengambil pelajaran didalamnya.
Ikhlas memang berat. Mengawali rasa ikhlas adalah dengan kita tidak ikhlas terlebih dahulu. Kemudian lambat laun, kita dengan mudahnya melewati masa-masa rumit kita dengan belajar untuk mengikhlaskannya. 

Amarah tidak akan menyelesaikan masalah, Amarah tidak akan dapat mengembalikan apa yang sudah terlanjur hilang.

Dalam keadaan marah, kita tidak bisa berpikir secara jernih. Kita malah memberikan solusi-solusi yang sepertinya bisa menyelesaikan masalah secara cerdas. Ibarat mabuk, yang kita lihat adalah hal-hal imajinatif, hal-hal yang sebenarnya belum tentu benar, atau kita sedang memandang apa yang belum tentu ada. Kita tak tahu mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik mana yang bukan.

Pentingnya bersabar, pentingnya ikhlas, pentingnya melupakan rasa kecewa. Mintalah kepada Dia, Sang Pencipta Rasa. Istighfar ! Istighfar !. Agar pikiran kita bisa jernih secara perlahan, agar Yang Kuasa mencabut rasa kecewa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar