Menghapus rasa kecewa tentunya tidak semudah memadamkan
sebatang korek api. Terlebih lagi saat menerima kata ‘maaf’, bukan hal yang
mudah untuk membayar rasa kecewa. Tapi begitu Maha Sempurna-Nya Dia yang menciptakan
rasa kelapangan dada dan menerima keadaan.
Saat kenyataan itu terbalik dan ada suatu kondisi yang tidak
pernah kita inginkan tentunya kita akan sangat marah dan tidak bisa berpikir secara
rasional lagi. Padahal masih banyak hal lagi yang harus kita pikir dan
pertimbangkan agar kedepannya lebih baik.
Mengikhlaskan Suatu Kondisi
Maha Besar Dia yang menciptakan rasa ikhlas dalam hati
manusia. Pikiran negatif yang tak bisa kita bendung pada saat emosi sedang naik
justru akan membuat segalanya menjadi rumit, takkan menyelesaikan masalah.
Menahan emosi bukan berarti kita dendam, melainkan
membiarkan emosi untuk tetap pergi dengan tenang.
Saat masalah dirasa sangat berat, kondisi tersebut harusnya
menjadi media agar kita bisa belajar untuk sabar. Bukankah masa-masa berat yang
kita lalui adalah jalan menuju sesuatu besar yang disiapkan oleh Yang Maha
Kuasa. Pastinya masalah tersebut ada agar kita bisa mengambil pelajaran
didalamnya.
Ikhlas memang berat. Mengawali rasa ikhlas adalah dengan
kita tidak ikhlas terlebih dahulu. Kemudian lambat laun, kita dengan mudahnya
melewati masa-masa rumit kita dengan belajar untuk mengikhlaskannya.
Amarah
tidak akan menyelesaikan masalah, Amarah tidak akan dapat mengembalikan apa
yang sudah terlanjur hilang.
Dalam keadaan marah, kita tidak bisa berpikir secara jernih.
Kita malah memberikan solusi-solusi yang sepertinya bisa menyelesaikan masalah
secara cerdas. Ibarat mabuk, yang kita lihat adalah hal-hal imajinatif, hal-hal
yang sebenarnya belum tentu benar, atau kita sedang memandang apa yang belum
tentu ada. Kita tak tahu mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik
mana yang bukan.
Pentingnya bersabar, pentingnya ikhlas, pentingnya melupakan
rasa kecewa. Mintalah kepada Dia, Sang Pencipta Rasa. Istighfar ! Istighfar !. Agar pikiran kita bisa jernih secara
perlahan, agar Yang Kuasa mencabut rasa kecewa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar