Rabu, 06 Maret 2013

Analogi Tanah dan Apel

Kadang saya ingin menjadi tanah,

Hanya melihat sang-Apel dari kejauhan,
tanpa bisa menyentuhnya

Saya tak tahu, kapan apel itu jatuh kepada saya

Walau kadang Apel berkali-kali digoda oleh Angin untuk jatuh,
Hebatnya adalah dia terus bertahan

Yang jelas, di sini saya menunggu apel tersebut jatuh kepada saya,
Walau sang-Apel akan terluka, jatuh dari ketinggian untuk saya.

Entah seberapa lama,
Jika tanah ini sabar, maka ia akan tenang
Jika tanah ini berguncang maka ia adalah nafsu untuk mendapatkanmu







catatan: ini aku lupa mbongkar punya siapa, yang jelas pernah ndenger, trus tak kembang"kan sendiri
Salam Apel ! XD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar